Ford Menarik Kembali 8161 Mustang 2024 yang Dilengkapi Manual Karena Risiko Kebakaran

ENTRE NewsFord mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pabrikan tidak mengetahui adanya cedera terkait dengan masalah penarikan tersebut. Produsen mobil tersebut juga mengonfirmasi bahwa sepertiga kendaraan yang termasuk dalam populasi penarikan belum terjual kepada pelanggan dan solusinya sudah tersedia saat ini.

Ford mengeluarkan penarikan kembali beberapa Mustang 2024 karena masalah yang meningkatkan risiko kecelakaan serta menimbulkan kebakaran di ruang mesin. Penarikan tersebut berlaku untuk 8161 Mustang, yang semuanya dilengkapi dengan transmisi manual, menurut dokumen yang diajukan ke NHTSA.

Laporan penarikan merinci masalah yang berasal dari saluran tekanan kopling kendaraan. Menurut NHTSA FOR4D, saluran tekanan yang tidak ditahan dengan benar dapat bersentuhan dengan komponen knalpot yang panas, sehingga saluran tersebut meleleh dan minyak rem bocor. Jika minyak rem yang bocor menumpuk di dekat permukaan yang cukup panas, hal ini dapat menyebabkan kebakaran di ruang mesin.

Meski minyak rem bocor, NHTSA menyatakan kebocoran dari saluran tekanan kopling tidak akan berdampak pada volume minyak rem di sistem rem kendaraan, dan pelanggan tidak akan melihat perbedaan performa rem. Sebaliknya, kebocoran tersebut dapat menyebabkan masalah saat mengganti gigi. Tergantung pada kecepatan throttle dan gigi yang dipilih, mesin mungkin mati saat throttle tip-out.

Menurut NHTSA FOR4D, mur barel yang menahan saluran tekanan kopling mungkin terlewat atau tidak dipasang dengan benar selama produksi kendaraan. Sebagai solusinya, Ford akan menginstruksikan pemilik yang terkena dampak untuk mengunjungi dealer setempat untuk memeriksa kendaraannya. Dealer akan memperbaiki atau mengganti saluran tekanan kopling yang terkena dampak sesuai kebutuhan, secara gratis.

Surat pemberitahuan pemilik diharapkan mulai dikirimkan pada 17 Juni, meskipun pemilik yang bersangkutan juga dapat menggunakan situs web penarikan NHTSA untuk melihat apakah kendaraan mereka terkena dampaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *