Pabrikan China Diprediksi Kuasai Pasar Mobil Listrik Murah di Indonesia

Jakarta Pasar mobil listrik baterai (BEV) di Indonesia diprediksi akan mengalami akselerasi perkembangan signifikan pada 2025. Terutama dengan penetrasi merek-merek otomotif baru asal China.

“Faktor utama yang mendorong proyeksi ini adalah semakin kompetitifnya harga jual yang ditawarkan oleh merek-merek baru China yang bermutu tinggi, memiliki desain produk yang keren dan fitur teknologi terbaru, hal yang tidak mungkin dilakukan baik oleh produk Jepang maupun Eropa,” kata pakar otomotif Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu, seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/1/2025).

Merek-merek China, yang telah melakukan investasi besar dalam riset dan pengembangan hingga meningkatkan kualitas produksi, diprediksi akan menguasai segmen entry-level dan menengah, dengan harga yang lebih bersaing dibandingkan produk Jepang maupun Eropa.

“Segmen terbesar pasar yang ada di Indonesia itu, sebagai catatan, ada di entry level, kisaran Rp 150 juta hingga Rp 500 jutaan,” Yannes menambahkan.

Strategi harga agresif dari pabrikan mobil China berpotensi mendisrupsi pasar yang sebelumnya didominasi oleh merek Jepang, termasuk Eropa yang lebih fokus pada segmen premium. “Model bisnis yang telah mapan dan fokus pada segmen premium menyulitkan mereka untuk bermanuver ke segmen entry-level,” jelasnya.

Menurut dia, harga jual yang terjangkau akan membuka akses mobil listrik bagi kalangan konsumen yang lebih luas, mendorong adopsi yang lebih masif di berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi segmen kelas menengah.

Proyeksi harga yang semakin kompetitif juga diperkirakan akan memacu penurunan harga rata-rata kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini tentunya akan menguntungkan konsumen dengan memberikan lebih banyak pilihan dan harga yang semakin terjangkau.

Faktor Ketidakmampuan Bersaing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *